Bisakah busa plastik didaur ulang?
Baru-baru ini, karena penerapan kebijakan pemisahan sampah, semakin banyak penduduk yang mulai memperhatikan apakah busa plastik dapat didaur ulang. Dalam artikel ini, kami akan memberi tahu Anda jawaban untuk pertanyaan ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat banyak jenis produk busa plastik yang berbeda. Sebagai bahan kemasan yang umum, busa plastik memainkan peran besar dalam kehidupan sehari-hari kita. Misalnya, ia dapat digunakan untuk mengemas TV, kulkas, AC, dan peralatan rumah tangga lainnya, dan juga dapat mengemas produk yang rapuh seperti keramik dan kaca. Apa yang ingin kami sampaikan di sini adalah bahwa busa plastik ini dapat didaur ulang. Mereka dapat dibagi menjadi daur ulang fisik dan daur ulang kimia sesuai dengan metode daur ulang yang berbeda.
Daur ulang fisik
Faktanya, busa plastik tidak hanya memiliki fungsi tahan guncangan yang baik tetapi juga memiliki fungsi isolasi panas yang baik. Banyak produsen mendaur ulang busa plastik, menghancurkannya, dan kemudian mengikatnya kembali untuk membuat lapisan isolasi dari berbagai bahan isolasi.
Metode daur ulang fisik lainnya adalah dengan menempatkan busa plastik ke dalam lingkungan bersuhu tinggi untuk melelehkannya, kemudian mengekstrusinya, mendinginkannya, dan menjadikannya pelet plastik baru, lalu mendaur ulang atau menggunakannya kembali untuk membuat produk plastik lainnya. Perusahaan kami menyediakan satu set jalur daur ulang plastik, dan ini dapat membantu Anda mengubah busa plastik menjadi pelet plastik.
Saat ini, metode daur ulang melalui peralatan daur ulang busa plastik adalah yang paling umum digunakan dan sumber yang paling efektif untuk daur ulang.

Metode kimia
Metode penggunaan reagen kimia untuk memproses bahan EPS bukanlah hal baru, tetapi masih ada banyak masalah yang harus diatasi sebelum dapat diproduksi. Saat ini, ada dua ide utama untuk pemrosesan kimia bahan. Di satu sisi, bahan diproses menjadi senyawa molekul yang lebih kecil, yang kemudian mendukung penguraian lingkungan. Di sisi lain, senyawa polimer ini diproses menjadi bahan baru melalui pemecahan, hidrogenasi, gasifikasi, dll., dan kualitasnya sebanding dengan bahan baru.
Selain itu, ada metode lain, seperti memproduksi cat anti-karat, memproduksi lem resin multifungsi, memproduksi agen anti-rembes, dan agen kedap air, serta menggunakannya sebagai peningkat aspal, yang memberikan arah penelitian baru untuk pemulihan busa plastik.