England bans plastic straws for environmental protection
Menikmati minuman es dengan sedotan sekali pakai di ruangan ber-AC adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, bahaya plastik menjadi bencana global, mengapa? Setiap tahun, 8 juta ton produk plastik dibuang ke laut, di mana hampir 1 miliar sedotan plastik sekali pakai dibuang setiap hari. Karena ukuran dan bobotnya yang kecil, mereka hampir tidak dapat didaur ulang, sehingga banyak dari mereka mengalir ke laut.
Sebagai tanggapan terhadap sedotan plastik Xi, pemerintah Inggris telah mengambil langkah penting dengan melarang sedotan plastik mulai tahun 2020, bertujuan untuk mengatasi masalah polusi plastik yang semakin meningkat. Larangan sedotan plastik adalah perubahan yang disambut baik dan merupakan contoh yang harus diikuti oleh negara lain.
Mengapa sedotan plastik dilarang?
Mengapa menargetkan sedotan plastik sekali pakai? Karena itu bukanlah kebutuhan, melainkan "kemewahan", dan biaya lingkungan dari sedotan plastik terlalu tinggi. Bagaimanapun, sedotan plastik hanya bertahan rata-rata sekitar 20 menit sebelum dibuang. Sedotan plastik yang dibuang mencemari tanah, air, kehidupan akuatik, dan satwa liar kita.
Menurut statistik, Amerika Serikat membuang sekitar 500 juta sedotan plastik setiap hari dan membuang hingga 1.200 ton plastik ke lautan setiap tahun, yang mengancam ekologi laut. Sebuah perusahaan pengelolaan limbah Inggris telah mengategorikan sedotan plastik dalam kategori "sulit didaur ulang" dan menyarankan pajak atas sedotan plastik.
Inggris melarang sedotan plastik
Larangan tersebut membuatnya ilegal bagi bisnis untuk menjual sedotan plastik sekali pakai, pengaduk, dan kapas, yang akan dilarang di Inggris. Larangan ini mengecualikan rumah sakit, bar, dan restoran dari kewajiban menyediakan sedotan plastik bagi orang dengan disabilitas atau kebutuhan medis. Kantong plastik sekali pakai akan naik dari 5p menjadi 10p dan akan diperluas ke semua outlet ritel di Inggris mulai April 2021.
Pemerintah Inggris berkomitmen untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh plastik sekali pakai, dan dengan melarang ketersediaan barang-barang ini, mereka dapat lebih melindungi kehidupan laut dan bergerak menuju pencapaian tujuan menghilangkan semua limbah plastik dari rencana lingkungan, kata masyarakat.


Apakah larangan sedotan plastik benar-benar efektif?
Membatasi sedotan plastik mungkin membuat banyak orang tidak nyaman, tetapi itu akan menjadi pengingat konstan tentang kebutuhan melindungi lingkungan dan mendaur ulang plastik, dan memperkuat kesadaran lingkungan orang adalah langkah pertama menuju dunia tanpa plastik. Jika kita ingin lebih banyak orang menerimanya, kita perlu membuat alternatif yang dapat terurai secepatnya.
Banyak restoran dan kedai kopi sekarang mulai menggunakan sedotan kertas alih-alih sedotan plastik, dan meskipun kualitas beberapa sedotan kertas perlu ditingkatkan, larangan ini adalah titik awal yang baik untuk menginspirasi perusahaan mengembangkan alternatif yang ramah lingkungan dan hemat biaya untuk plastik. Dipercaya bahwa seiring munculnya lebih banyak alternatif ramah lingkungan untuk plastik, persepsi orang juga akan berubah.